Skip to main content

Pelanggaran etika dalam kehidupan sehari-hari

  • Kamis, 12 Oktober 2017
Saat saya dalam perjalanan menuju ke rumah, dijalan saya menemukan segerombolan remaja yang sedang mengendarai sepeda motor. lantas apa yang salah dengan mereka(?) mereka tidak memakai helm dan sepeda motor yang seharusnya di tumpangi hanya dengan satu penumpang. Ini malah 2 penumpang. Jelas saja itu menyalahi aturan yang telah berlaku. Dan tidak memakai helm itu sangat membahayakan pengendara.

  • Jumat, 13 Oktober 2017
Lampu lalu lintas memang menjadi salah satu tempat yang rawan kecelakaan, bagaimana tidak banyak sekali orang yang ingin menerobos saat lampu sedang merah. Ketika saya dan teman saya sedang berada di lampu merah. Dari arah berlawanan ada dua remaja yang menerobos, alhasil mereka terpental karena bertabrakan dengan pengendara lainnya. Kecelakaan pun tidak dapat di hindari, karena masing-masing pengendara melaju dengan kecepatan yang tinggi. Kesadaran diri akan keselamatan diri sendiri itu sangat penting.

  • Sabtu, 14 Oktober 2017
Praktis dan cepat itu yang menggambarkan mayoritas masyarakat saat ini. Dalam perjalanan pulang sehabis menonton film dengan teman-teman. Saya melintas di patung garuda, Di arah yang berlawanan, saya melihat banyak sekali pengendara sepeda motor yang melawan arus hanya untuk memutar balik, karena memang putarannya jauh. Padahal itu sangat membahayakan terlebih yang melintans dijalan tersebut mayoritas truck besar.

  • Minggu, 15 Oktober 2017
Minggu pagi seperti biasa saya mengantarkan mama saya untuk berbelanja ke pasar. Lokasi pasar tidak jauh dari rumah. Sepanjang perjalanan pergi ke pasar dan akhirnya sampai dirumah. Banyak sekali masyarakat yang membuang sampah sembarangan, padahal tempat sampah tidak jauh dari mereka berada. Hal ini justru membuat terjadinya banjir

  • Senin, 16 Oktober 2017
Hari ini saya hanya ada satu mata kuliah, Di mata kuliah ini saya mendapat tugas untuk mencatat poin-poin yang di peroleh oleh teman-teman. Poin-poin tersebut akan di akumulasi untuk menambah nilai. Saya mencatat banyak teman saya yang terlambat hadir.

  • Selasa, 17 Oktober 2017
Jeda waktu 2 jam kosong untuk menunggu mata kuliah yang berikutnya membuat saya dan teman saya memutuskan untuk bercengkrama di lobby tengah lantai 1. Selama kami disana banyak mahasiswa yang tidak punya rasa malu membuang sampah di sembarang tempat.

  • Rabu, 18 Oktober 2017
Hari ini saya tidak ada jadwal kuliah alias libur hehe. Pagi harinya saya mengantarkan adik saya ke sekolah. Lalu membantu mama saya mengerjakan pekerjaan rumah. Akhirnya saya bisa merasakan tidur siang seperti saat di waktu kecil hehe. Sore harinya saya menjemput adik saya les, di jalan ada seorang ibu-ibu pengendara sepeda motor yang melakukan pelanggaran. Beliau berada di tengah dan tiba-tiba langsung belok ke kiri di posisi saya berada. Dan tidak memberikan sen, saat ingin belok. Untungnya saya langsung mengrem motor saya dan saya tidak sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

  • Kamis, 19 Oktober 2017
Hari ini saya berencana akan pergi ke depok untuk mengambil sertifkat kursus, saya pergi menggunakan krl. Seperti biasa berdempet dempetan dengan orang-orang yang akan pergi kerja, kuliah atau melakukan aktivitas lainnya. Saya memilih untuk di gerbong wanita agar lebih aman. Sesaknya di gerbong sudah bukan hal yang biasa, dan saling dorong mendorong. Pulangnya saya naik krl lagi, di perjalanan pulang ada suatu kejadian yang menurut saya melanggar etika. Saya sedang duduk di gerbong pria. Ada seorang ibu yang membawa anak tidak mendapatkan tempat duduk di tempat prioritas yang seharusnya mereka tempati. Saat ibu tersebut akan duduk, pemuda itu tidak mau pindah. Dan malah memaki ibu yang membawa anak itu.


Lanjutan....


Pelanggaran dari tanggal 20-26 Oktober 2017


  • Jumat, 20 Oktober 2017
Hari ini tidak seperti hari biasanya. Biasanya langit di bekasi terlihat murung gelap sekarang menjadi seperti tersenyum cerah, ya karena hari cerah kali ini saya merasa sangat bersemangat untuk menjalani hari. Saya mulai ke kampus pukul 08.00 melaju bersama motor kesayangan. Saat keluar melewati jalan raya saya melihat segerombolan anak smp yang sudah mengendarai motor dan tidak memakai helm. Sungguh pemandangan yang tidak asik untuk dilihat karena anak anak yang belum cukup umur dan mempunyai sim saja tidak boleh mengendarai motor ditambah mereka tidak memakai helm dan melaju dengan kencang yang membuatnya membahayakan anak ini dan orang sekitarnya.


  • Sabtu, 21 Oktober 2017
Hari ini cuaca bekasi sedang buruk, hujan deras dan angin kencang. hal ini membuat pengendara sepeda motor sering melaju dengan kencang agar cepat sampai tujuan, tetapi cara ini sangat tidak baik karena apabila hujan sebaiknya pengendara sepeda motor tidak boleh mengendarai sepeda motornya. Hal ini aku bicarakan karena saya melihat sendiri seorang bapak bapak tergelincir saat sedang mengendarai motornya dikarenakan dia melihat jalanan kosong dan langsung tancap gas tanpa berfikir panjang atas keselamatannya sendiri. alhasil motor yang ia kendarai rusak parah dan sangat beruntungnya bapak itu hanya mengalami luka ringan pada kakinya


  •  Minggu, 22 Oktober 2017
Saya sangat senang hari ini karena teman saya yang berada di luar kota akan balik ke jakarta lagi. Saya pun sudah berjanji untuk menjemputnya di stasiun tempat dia datang. Dan saat saya baru saja ingin melewati jalan raya depan stasiun mata saya rasanya ingin memutar balik karena sangat macet sekali ditambah cuaca yang panas, polusi udara, dan suara bising klakson membuat pikiran menjadi semakin semrawut. Saya menanyakan kepada orang sekitar kenapa disini macetnya parah sekali ternyata peraturan lalu lintas yang masih sering tidak di taati seperti jalur yang seharusnya satu arah dibuat menjadi dua arah oleh pengendara sepeda motor alasannya karena ingin cepat sampai tujuan. Padahal karena ulah kebanyakan pengendara sepeda motor ini lah yang membuat macet terjadi


  • Senin, 25 Oktober 2017
Rencana saya ingin menonton bersama teman saya yang baru datang dari luar kota. Saya pun menjemput dia dirumahnya, saat dia menaiki motor saya dia tidak memakai helm dan saya  langsung tidak mau berpergian kalau dia tidak memakai helm. Dia terheran kenapa saya bisa bilang begitu. Karena saya hanya tidak ingin membawa seorang nyawa tetapi nyawa ia sendiri pun tak mau dilindunginya, karena prinsip saya keselamatan adalah nomor 1 terpenting dalam hidupku


  • Selasa, 24 Oktober 2017
Hal yang tidak mengenakan terjadi saat saya ingin pulang dari kampus, karena di kampus ada yang tertangkap basah ingin mencuri helm oleh mahasiswa lainnya. memang seringkali terjadi kejadian hilangnya helm dikampus mungkin masih banyak pelaku lainnya yang belum ketauan. Saat tertangkap basah pelaku pencuri helm langsung di keroyok oleh banyak mahasiswa hal ini juga sangat tidak patut ditiru, memang mencuri itu perilaku tidak terpuji tetapi menghakimi seseorang dengan cara sendiri apalagi lewat kekerasan juga termasuk perilaku tidak terpuji. Alangkah baiknya masalah seperti ini dibicarakan dengan musyawarah dengan kepala dingin dan bisa juga lewat pihak yang berwenang.


  • Rabu, 25 Oktober 2017
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan Mega Bekasi lampu merah masih menyala hijau. Ada wanita segera menekan pedal gas kendaraannya. Mungkin ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Wanita ini berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Wanita ini  bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju. Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Dan wanita itu menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat. Lalu polisi menghampiri wanita ini, dan ditanyakan perlengkapan SIMnya. Dan dikasih surang tilang, karena sudah melanggar lampu lalu lintas yang membahayakan bagi pengemudi lainnya

  • Kamis, 26 Oktober 2017 
Pagi itu, saya disuruh mama ke rumah bude untuk mengantarkan pisang yang dibawa mama dari pasar karena bude pada saat itu nitip untuk dibelikan pisang. Pada saat perjalanan saya ke rumah bude, saya memakan pisang yang diberikan mama kepada saya. Namun saya membuang kulit pisang itu sembarangan walaupun di sana cukup banyak tempat sampah. Siang hari, saya pulang dari rumah bude, saya berjalan melewati tempat yang sama. Namun sialnya, saya teepeleset pada saat itu. Ternyata, saya menginjak kulit pisang yang saya buang tadi pagi. Saya ditertawakan orang yang sedang berjalan melewati saya. Itu adalah pengalaman yang tidak dapat saya lupakan.